Senin, 24 Februari 2014

Kenangan klasik yang tak mungkin terjadi

Mungkin hanya sekilas, seuntai kata terbalut rindu.
rindu ini tak pernah padam, rindu yang selalu bergejolak dalam dada, aku ingin menepis semua bayangmu yang selalu menghantui.
aku tau kini kau telah bersamanya bahkan semenjak kita belum saling mengenal.
kesalahanku adalah membuatmu merasa nyaman denganku, setahun yang lalu, tepat di akhir tahun 2012, kita bertemu dalam ketidak sengajaan, kita berkenalan, dan entah apa yang membuat kita semakin dekat. aku tau setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan aku sadar, aku dan kamu mungkin hanya sesaat, karena setelah tugasmu selesai kamu akan kembali ke daerah asalmu, Kalimantan.
tepat ditanggal 23 Desember 2012, kita bertemu secara langsung, meski tak lama tapi aku senang bisa berbagi cerita, pengalaman denganmu.
setelah itu kamu bilang, kalo kamu nyaman denganku, namun selang beberapa hari sebelum kamu pergi ke Kalimantan, kamu menghilang tak ada kabar. taukah kamu rasanya dikasih harapan lalu kamu jatuhkan harapan itu, sungguh menyakitkan.
tepat dimalam pergantian tahun, kamu kirim pesan berisi ucapan selamat tahun baru 2013,serta doa dan harapan ditahun yang baru. senang dan sedih nerima pesanmu. lantas ku tanya kemana saja, kenapa gak ada kabar, kamu sengaja menghilang agar aku membencimu, karena kamu menyukaiku.
kamu memang adik kelasku, kamu adalah murid teladan yang dikirim sekolahmu untuk belajar disekolahku.
sejak saat itu, hidupku penuh warna, meski ku akui banyak yang mencoba mencuri2 perhatianku, tetap saja kamu yang selalu aku tunggu. hingga akhirnya penantianku hancur seketika saatku tau kamu itu sudah memiliki kekasih disana.
akhirnya aku fokuskan untuk memberikan yang terbaik untuk orangtuaku, aku fokuskan diri ini untuk belajar menghadapi Ujian Nasional yang tinggal menghitung bulan, tapi hasilnya apa, bayangmu selalu kurasakan dekat bahkan lebih dekat.
kamu pun demikian, semakin dilupakan semakin mendekat.
akhirnya kita jalin hubungan adik kaka spesial, konyol ? memang.
kamu adalah penyemangat aku, kaka yang selalu membantu aku, yang slalu mensuport.
kamu memang luar biasa, meski kata cinta selalu terucap dihatimu, tapi kamu tak mau jadikan aku sebagai kekasihmu, melainkan menjadikan istrimu kelak. aku tunggu itu.
detik,menit,jam,hari,minggu,
bulanpun berganti, hubungan kita tetap seperti ini, pada bulan september lalu, kamu dan dia merayakan hari jadi yang ke satu tahun, betapa hancurnya aku disini, sedang kau dsana berbahagia.
aku selalu doakan kamu dan dia bahagia meski aku sakit, di akhir bulan september seseorang datang menghampiriku, memberikan kenyataan, lagi lagi jarak memisahkan, aku disini, dia di Sumatera. meski berbeda pulau, dia datang dengan nuansa cinta berbeda, aku menerimanya untuk menjadi pacarku, meski kamu tau? hatiku selalu inginkan kamu, pikiranku selalu memikirkan kamu, kamu kamu kamu, haruskah aku akhiri hubunganku dengannya dan menunggumu?
tapi pertanyaan selalu mengahantuiku, sampai kapan? sampai kapan aku harus menantimu disini?
aku disini menjalani hubungan dengannya, kamu disana juga menjalani hubungan dengannya, tapi hatiku selalu untukmu dan hatimu selalu untukku.
akankah niat kita akan terwujud? semoga saja, Aamiin.
sampai saat ini, aku dan kamu saling merindu, saling komunikasi meski tak ada satu orangpun yg tau dan meski aku dan kamu tau kalo kita sulit untuk mejadi kita.
kamu yang selalu menguatkan aku, kamu juga yang selalu memberiku harapan, yang kutau apakah itu benar atau hanya sekedar obat pelipur lara.
semoga tahun ini, kamu lulus dengan mendapatkan nilai sempurna dan bisa diterima di perguruan yang kamu inginkan, Aamiin.
semoga kelak, jika Allah mengizinkan kita untuk menjadi kita, kita akan menjadi kita, tapi jika tidak, semoga silaturahmi ini selalu terjalin baik. Aamiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar